Kamis, 11 Juni 2009

konsep x- banner salon

KONSEP BANNER DAN X-BANNER IKLAN SALON


Iklan yang kami buat mengambil tema salon dikarenakan kami melihat prospek bisnis yang sangat baik. Selain itu peminat terhadap salon di Bandar Lampung cukup tinggi, dikarenakan salon-salon yang tersedia memiliki fasilitas yang belum memadai sehingga kami membuat mahkota salon untuk memberikan kepuasan dan fasilitas-fasilitas yang berbeda dengan salon yang telah ada.


Warna background yang kami pilih berwarna pink, hal ini hanya untuk menarik perhatian para pembaca sehingga mereka tertarik untuk datang kesalon kami.


Foto-foto yang ada,, kami tampilkan untuk memberikan informasi kepada konsumen tentang fasilitas-fasilitas yang ada disalon kami. Selain itu, kami juga menuliskan fasilitas-fasilitas yang ada disalon kami agar konsumen lebih mengetahui apa saja fasilitas yang kami sediakan.


Kami juga menuliskan alamat beserta no telp dan website mahkota salon, agar memudahkan konsumen untuk mencari lokasi mahkota salon.


Tulisan ” Harga Terjangkau”,, kami menuliskan itu agar para konsumen tidak takut untuk datang ke salon kami, karena salon kami tidak hanya untuk kalangan atas tetapi juga untuk kalangan menengah yaitu para pelajar dan mahasiswa.

Konsep banner sosek

Konsep x-banner sosek


Dalam x – banner yang kami tampilkan, kami membuat promosi jurusan dengan memberikan deskripsi dari agribisnis itu sendiri, dan memberikan informasi akan akreditasi dari jurusan agribisnis itu.
Supaya orang – orang yang melihat x-banner kami mengetahui bahwa jurusan sosek itu telah terakreditasi A, dan merupakan jurusan yang menghasilkan sarjana – sarjana yang berkualitas.

Di dalam tampilan kami berikan juga gambar dari gedung – gedung yang dimiliki oleh jurusan sosek, termasuk gedung baru yang dimiliki sosek supaya orang – orang mengetahui gedung – gedung yang ada di sosek itu sendiri.

Untuk warna tulisan sendiri kami banyak menggunakan warna – warna terang seperti merah agar tulisan tampak lebih menarik untuk di baca dan kelihatan lebih terang.

Banner

Jaringan LAN

Kamis, 04 Juni 2009

Prita Bebas, Jadi Tahanan Kota


JAKARTA. Prita Mulyasari, seorang ibu rumah tangga yang dilaporkan oleh Rumah Sakit Omni Internasional, Serpong, Tangerang akhirnya dibebaskan. Status ibu dua orang anak ini berubah dari tahanan rumah tahanan (rutan) menjadi tahanan kota. Informasi tersebut disampaikan oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Jasman Pandjaitan saat dihubungi Kontan melalui telepon.

Jasman mengatakan, perubahan status Prita tersebut dimulai sejak hari ini (3/6). Dengan demikian, Prita tak lagi harus mendekam dan merasakan dinginnya tembok penjara. Saat ditanya sampai kapan Prita akan menjadi tahanan kota, Jasman hanya menjawab pendek. "Tergantung putusan pengadilan," katanya.

Prita ditahan di LP Wanita Tangerang sejak 13 Mei. Muasal penahanannya, Prita dilaporkan oleh pihak RS Omni Internasional. Prita diduga melanggar pasal 27 ayat 3 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan tuduhan pencemaran nama baik.

Tuduhan pencemaran nama baik tersebut didasarkan dari surat elektronik Prita yang berisi curahan hatinya tentang pelayanan RS Omni yang dirasanya amburadul. Surat itu lalu disebarkan ke beberapa temannya melalui internet.

Jasman sendiri enggan berkomentar terhadap tuduhan pelanggaran pasal yang dikenakan pada Prita. "Saya tak bisa kasih komentar karena berkasnya sudah di pengadilan dan besok jam 10 juga sudah sidang," katanya.
DPR siap setujui perang di Ambalat


JAKARTA - DPR meminta pemerintah bersikap lebih tegas untuk menyelesaikan persoalan sengketa di Ambalat yang diwarnai provokasi-provokasi oleh kapal perang Malaysia dengan cara melanggar batas wilayah perairan Indonesia.

"Jika pemerintah tidak tegas dan Malaysia terus-menerus melakukan provokasi di Ambalat, lanjutnya maka tidak menutup kemungkinan DPR akan menyetujui konfrontasi terhadap kapal-kapal perang Malaysia yang memasuki perairan Indonesia," tegas Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (3/6).

Menurut Muhaimin, DPR sudah sangat keras meminta ketegasan pemerintah dalam menyikapi persoalan Ambalat antara lain dengan mengajukan nota protes diplomatik dan juga meminta agar Dubes Indonesia untuk Malaysia bersikap proaktif.

Malah DPR juga sudah meminta bantuan pertahanan khususnya untuk Angkatan Laut Indonesia kepada pemerintah Belanda guna menghadapi provokasi negara-negara lain. “Saat ini, Indonesia membutuhkan dukungan Belanda terkait pertahanan dalam konflik Ambalat,” kata Muhaimin ketika bertemu Ketua Eerste Kamer (Senate) Belanda, Yvone Ema Timmerman Buck.

Dia mengungkapkan, bantuan yang diharapkan adalah kerjasama berupa peningkatan kualitas kapal-kapal perang yang menjadi pertahanan laut Indonesia. Namun, dalam hal ini DPR hanya membuka pintu kerja sama saja dengan Belanda karena pemerintah yang akan menentukan tindak lanjut keinginan kerja sama tersebut.

“DPR hanya membuka pintu agar dalam krisis Ambalat ini, Belanda bisa mempertimbangkan untuk membantu Indonesia dalam meningkatkan kualitas atau mutu kapal perang Indonesia,” terang Muhaimin.

Sementara itu, Ketua MPR Hidayat Nurwahid merasa kecewa dengan pemerintah yang hanya berwacana dalam menyikapi sengketa Ambalat. Menurutnya, jika memang serius mengurusi negeri ini, maka sudah semestinya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla segera menjadwalkan pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia Dato' Sri Mohd Najib bin Haji Tun Abdul Razak guna membahas penyelesaian sengketa Ambalat.

“Ini permasalahan serius. Malaysia itu selalu mancing di air keruh. Apalagi ini di masa-masa Pilpres. Mereka harus tahu Ambalat itu wilayah kedaulatan Indonesia. Jadi, presiden dan wapres tidak hanya cukup bersikap tegas, tapi perlu ada langkah konkret,” ujarnya.

Ditegaskan, presiden merupakan panglima tertinggi TNI dan Polri. Jadi, dalam kapasitas itu presiden perlu mengambil tindakan nyata, sehingga harga diri bangsa Indonesia tidak diinjak-injak.